Pada
dasarnya, aku memang takut untuk memutuskan. Aku takut jika apa yang kupilih membuaku jatuh
pada luka yang sama. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Egoiskah aku jika aku
belum bisa memilih? Egosikah aku jika aku menginginkan kedua pilihan itu?
Aku tahu,
belum memilih berarti menggantung keduanya. Pilihan itu cukup sulit. Aku
terlalu pengecut untuk kehilangan salah satu dari pilihan itu. Andai aku bisa
jadi dua, akan kupilih keduanya tanpa keraguan. Haha, dan itu tak mungkin. Pada
akhirnya, aku larut dalam ketakutanku sendiri. Entah sampai kapan aku bertahan
dalam situasi dan kondisi ini.
Jadi, bagaimana?
Memilih dan kehilangan salah
satu atau memilih keduanya—tapi tak mungkin—atau malah tidak memilih sama
sekali.
Bantu aku menjawabnya ...
(Isna
Hary A. Putri) 06/09/2018